William Travis Saucer Duduki Kursi Kepemimpinan Sementara MPPA

William Travis Saucer Duduki Kursi Kepemimpinan Sementara MPPA


SAHAM.NEWS, JAKARTA – Noel Trinder, Chief Executive Officer PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) akhirnya resmi turun dari jabatannya. Pengumuman ini secara tidak langsung di nyatakan oleh MPPA lewat dilantiknya William Travis Saucer baru-baru ini yang duduk menggantikan Trinder sebagai pemimpin utama perusahaan ritel multi-format modern ini.
Dilansir dari pengumuman yang dilayangkan perusahaan ke Bursa Efek Indonesia hari ini (18/9), MMPA menjelaskan bahwa untuk saat ini, Saucer telah aktif menjabat sebagai CEO sementara dengan jangka waktu 12 bulan sementara perusahaan akan tetap selektif mencari calon baru yang akan dinobatkan menjadi CEO permanen.
Memulai karir di Amerika Serikat pada 1973, William Travis Saucer sendiri memiliki track record yang cukup berpengalaman dibidangnya selama lebih dari 37 tahun dan pernah menduduki posisi yang sama sekitar tahun 1998 untuk McRae’s sebelum bergabung dengan Lippo Group ditahun 2006. Ia juga duduk sebagai pimpinan PT Matahari Department Stores Tbk (LPPF) selama enam tahun hingga 2012 sebelum diangkat menjadi komisaris pada tahun berikutnya. Pada tahun yang sama, Saucer juga menjadi komisaris independen untuk MPPA.
Sebagai tambahan informasi, sebelum dicopot dari posisinya, Noel Trinder telah menjabat sebagai CEO MPPA dengan masa kerja aktif sejak tahun 2003. Sempat turun dari jabatannya, pada tahun 2014 Trinder kembali diangkat perusahaan menduduki posisi yang sama sampai pada tahun ini. Dari MPPA, Trinder akan beralih ke PT. Lippo Group Tbk (LPKR) dengan jabatan baru sebagai Head of Consumer Retail dan fokus pada pengembangan group.
MPPA sendiri sampai saat ini telah mengoperasikan 289 gerai yang tersebar dari Aceh sampai Papua dan memperkerjakan lebih dari 12.700 karyawan. Per Juni 2017 ini, perusahaan mencatatkan penurunan penjualan bersih sebesar 6,30% dari Rp6,92 triliun menjadi Rp6,7 triliun secara year on year dibanding periode yang sama tahun lalu. Penurunan penjualan bersih tersebut menggerek laba bersih perusahan menjadi kerugian yang cukup dalam sebesar Rp169 miliar dari laba tahun lalu sebesar Rp24 miliar. Laba per saham dasar perusahan turut menurun menjadi minus 32.

Comments

Popular posts from this blog

Colorpak Indonesia Tebar Dividen Rp 19,57 Milyar

Saham BMSR – Bintang Mitra Semestaraya Tbk – Berita Rekomendasi Grafik Sejarah

BKSW Rencanakan Rights Issue Rp2 triliun